BANYUMAS, lengger.id – Sesi latihan I penggarapan koreografi tari “Metamorfosa Lengger” yang digelar di komplek Rumah Lengger, Kota Lama Banyumas telah usai.
Runutan gambaran pementasan pun mulai tampak.
Koreografer tari, Rianto mengatakan, pada sesi pertama ini terdapat lima kali latihan.
Hasilnya cukup memuaskan, sebab keterpaduan gerak tari dan musik mulai terlihat padu.
Baca Juga: Kolaborasi Gerak Tari: 15 Hari Menyamakan Frekuensi Calung, Lengger, Sintren dan Barongsay
“Kami juga sudah menemukan yang akan mengisi posisi penari sintren, yaitu Rian. Musik, transisi dari barongsay dan calung juga mulai padu,” ujarnya, pada sesi evaluasi latihan, Selasa, 19 Oktober 2021.
Menurutnya, khusus untuk sintren, masih membutuhkan latihan untuk musik dan lirik mantra.
Keduanya dibutuhkan untuk membuat pementasan semakin utuh.

Pemain barongsay memulai latihan kolaborasi Calengsay di halaman Rumah Lengger, komplek Pendapa Kecamatan Banyumas, Selasa, 19 Oktober 2021. (dokumentasi Tim MTFL/Dian Aprilianingrum)
Sementara untuk kolaborasi calung lengger dan barongsay (calengsay), juga sudah mulai menemukan bentuk transisinya.
Baca Juga: Desa Plana, Berziarah dan Mendokumentasikan Perjalanan Lengger Lanang
Ini menjadi perkembangan yang sangat menggembirakan. “Proses kolaborasi ini sangat apik. Saling membaca, saling mengerti antara keduanya harus padu agar pementasan terlihat dinamis,” ujarnya.
Namun, dia memberikan catatan, penari calengsay masih memiliki pekerjaan rumah untuk menggarap beberapa koreografi tari yang masih belum tuntas.
Dia menambahkan, sesi latihan akan kembali berjalan pada 24-28 Oktober 2021. Untuk sementara waktu, tim tari akan rehat selama beberapa hari.
“Tapi setiap personel disilakan untuk latihan mandiri dan selalu berkomunikasi,” kata dia.(*)