Project

Kala Kreator Digital Metamorfosa Lengger Menyerap Identitas Banyumas

kreator digital

BANYUMAS, lengger.id – Tim kreator digital “Metamorfosa Lengger” melakukan observasi lapangan untuk menyusun cerita perjalanan lengger, sejak Rabu, 19 Oktober 2021.

Koordinator tim kreator digital, Adan Fajar mengatakan, observasi lapangan tersebut menjadi media untuk menyerap identitas Banyumas yang akan diaplikasikan pada peralatan pentas “Metamorfosa Lengger”.

Beberapa objek observasi antara lain motif kain batik pada wayang gagrak Banyumas, keris dan calung.

Pada hari pertama, 19 Oktober, seluruh tim berdialog dengan pelaku seni lengger.

Baca Juga: Sesi Latihan I Usai, Koreografi Tari Makin Padu

Kemudian berlanjut pada 20 dan 21 Oktober untuk mempelajari lebih detil mengenai motif tersebut.

kreator digital

Tim kreator digital melakukan observasi di Museum Wayang Sendang Mas, Banyumas, Kamis, 20 Oktober 2021. (Tim MTFL/Aryo Brilliant)

Sebagian besar observasi dilakukan di Museum Wayang Sendang Mas komplek Pendapa Kecamatan Banyumas yang menyimpan ratusan koleksi wayang.

“Ketiganya yang berkaitan erat dengan lengger maupun sintren sampai calengsay. Adaptasinya dalam bentuk lukisan. Paling banyak nanti keluar dari unsur wayang. Ketiga unsur itu menjadi referensi untuk pembuatan ilustrasi,” kata dia.

Baca Juga: Kolaborasi Gerak Tari: 15 Hari Menyamakan Frekuensi Calung, Lengger, Sintren dan Barongsay

Maruciel karibnya, menyebut, batik Banyumas memiliki ciri khas berwarna gelap.

Motif-motif semacam ini terlihat pada batik tulis asli Banyumas, seperti yang ada di Desa Papringan, Kecamatan Banyumas.

Dia mengatakan, lukisan motif batik itu nantinya akan diaplikasikan pada kain penutup kurungan sintren.

kreator digital

Wayang Punakawan koleksi Museum Wayang Sendang Mas, Banyumas, Kamis, 20 Oktober 2021. (Tim MTFL/Aryo Brilliant)

Selain itu juga menjadi poster digital yang menjadi materi untuk publikasi kegiatan pementasan “Metamorfosa Lengger”.

Dia menargetkan, proses penggarapan ilustrasi ini selesai dalam waktu sepekan.

Tak hanya itu, tim juga memotret beberapa bangunan lama yang akan menjadi latar cerita seniman lengger saat mengamen pada masa lalu.(*)

Related Posts

Tinggalkan Balasan